Mau sedikit sharing prestasi, siapa tahu bisa jadi semangat buat teman-teman yang mau ikutan lomba serupa. Jadi, suatu kali Tabloid Gaul & Indosiar mengadakan sayembara pembuatan ide cerita untuk Skenario FTV Musikal di Indosiar. Pada waktu itu sedang booming sekali FTV.
Bermodal cerita ini akhirnya saya menjadi 1 dari 25 Ide Cerita Terbaik yang ceritanya akan dijadikan FTV di Indosiar. Film dengan judul yang sama itu diperankan oleh Aldi Taher (Ringgo) dan Ardina Rasty (Karina). Seperti pada umumnya pembuatan film, terjadi pengembangan cerita (yang saya sesalkan sebenarnya) sehingga di FTVnya ada beberapa adegan yang tidak sesuai dengan ide aslinya, tapi itu gak jadi masalah krn ini pengalaman pertama yang magnificant buat saya ^_^ Cerita FTVnya bisa diklik di sini.
Dan ini adalah naskah aslinya :
Cinta-Na-Ringgo
RINGGO (20 tahun) jatuh cinta dan sangat tergila-gila pada KARINA (17 tahun), bintang sinetron remaja yang sedang naik daun. Bahkan saking pengin dekatnya dengan KARINA, RINGGO yang baru saja dikeluarkan dari kampusnya di Fakultas Teknik Kimia Universitas Indonesia Makmur, karena sukses meledakkan laboratorium di kampusnya, sampai nekat menyamar menjadi perempuan demi bisa satu sekolah dengan KARINA. Maklum saja KARINA bersekolah di SMA KHUSUS PEREMPUAN!
Laboratorium meledak à Lagu: I Will Survive
Satu bulan pertama bersekolah di sana, RINGGO yang menyamar menjadi cewek (sok) imut bernama REINA, tidak mengalami kesulitan berarti. Bahkan RINGGO telah berhasil bersahabat dengan KARINA. Kesuksesan RINGGO berperan sebagai perempuan selain dikarenakan OM DODON, adik ibunya, yang ahli menciptakan surat-surat identitas palsu. Juga berkat wajah manis dan kemulusan kulitnya. Kebetulan IBU RINGGO (45 tahun), wanita modern nan centil itu memiliki bisnis salon kecantikan dan dengan asalnya sering menguji coba cream kecantikan ciptaannya kepada RINGGO, putra satu-satunya itu. Alhasil, walaupun statusnya adalah cowok tulen, berkat keisengan ibunya plus keahlian make overyang dilakukan SARAH, sepupunya, RINGGO yang kini telah berubah menjadi REINA sukses menjadi salah satu murid tercantik di sekolahnya KARINA.
Proses Make-Over à Lagu: Believe Me (Fort Minor)
Tapi…“Reina, kenapa di leher kamu kayak ada jakunnya ‘gitu sih?” tanya KARINA, suatu hari.
“He eh,” sambung FENY, sahabat KARINA, “Kayak cowok aja! Lagipula kenapa badan kamu bisa tinggi besar ‘gini sih?” Feny menepuk lengan RINGGO, yang walaupun tidak sekekar binaraga, tetap kelihatan abnormal untuk lengan seorang cewek.
Dan RINGGO selalu berdalih kalau dia memang memiliki kelainan hormon.
“But it’s okay it’s all right gals!” Begitu kata-kata yang sering diucapkan RINGGO.
Namun, kebohongan pastinya tidak akan bertahan lama. Yah, yang namanya bangkai biarpun disiram parfum seember sekalipun, baunya tetap saja busuk. Berkat kecerobohan RINGGO yang suka pipis sembarangan, beberapa siswi yang baru saja selesai berolahraga memergoki kalau RINGGO ternyata lelaki tulen! Kegemparan sontak terjadi di sekolah! Dan tanpa ampun RINGGO langsung digiring ke tengah lapangan. Dihujat dan dihina oleh seluruh penghuni sekolah.
Detik itu juga RINGGO dikeluarkan dari sekolah. Seluruh satpam yang ada di sekolah tersebut sibuk menyeret RINGGO yang terlihat manis dengan rok abu-abu seksi itu. Namun, sebelum langkah kakinya positif berada di luar gerbang sekolah, RINGGO memplokamirkan ke seantero sekolah kalau ulahnya itu dikarenakan hasratnya ingin berdekatan dengan KARINA. Pada saat itu pula RINGGO mengatakan kalau ia sangat mencintai KARINA. Adegan ‘Katakan Cinta’ itu kelihatan begitu dramatis, karena gerakan meronta RINGGO yang dibuat slow motion berkolaborasi apik dengan tarikan garang para satpam.
Sayangnya saat itu KARINA dengan halus menolak permintaan RINGGO. Dengan wajah sedih RINGGO pasrah saja waktu para satpam menggiringnya keluar dari sekolah. Seluruh mantan teman-teman sekolahnya kompak melemparkan jambu air busuk yang berserakan di lapangan sekolah. RINGGO patah hati. Batinnya terluka. Selama berhari-hari ia mengurung diri di kamarnya yang bagaikan reruntuhan kapal Titanic. Kedua orang tuanya yang tidak tahu apa yang telah terjadi pada putra satu-satunya itu ikut uring-uringan.
Lagu: Kasih Tak Sampai (PADI)
Tapi kesedihan tersebut tidak bertahan lama karena di suatu sore yang cerah dimana kilat tidak menyabar pohon kenari, KARINA tiba-tiba muncul di depan pintu rumah RINGGO. KARINA mengatakan kalau selama beberapa hari ini ia memikirkan apa yang telah dilakukan RINGGO dan merasa sangat tersentuh dengan pengorbanan RINGGO. KARINA juga mengatakan kalau selama ini belum pernah ada orang yang saking mencintainya sampai mau berkorban sedemikian rupa.
“Kamu kelihatan berbeda,” ujar KARINA.
“Kenapa?” RINGGO mengamati tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki yang saat ini terlihat ‘cowok banget’.
“Aku lebih suka kamu jadi RINGGO. Biar aku bisa jadi pacar kamu!”
Wah, RINGGO bagaikan mendapatkan reruntuhan duren satu trailer.
“KARINA, aku sayang kamu!” pekik RINGGO diiringi hujan yang tiba-tiba turun.
Tanpa berniat masuk ke dalam rumah apalagi mencari payung, RINGGO memeluk tubuh KARINA di tengah hujan yang semakin deras. Sungguh romantis!
Lagu: Wanita yang Kau Pilih (Rossa)
Setelah peristiwa itu, emosi RINGGO berubah 180 derajat. Pastinya! Sekarang RINGGO bagaikan petasan banting, ceria selalu! Walaupun hal tersebut makin membuat orang tuanya uring-uringan. Mereka tetap saja tidak tahu apa yang menyebabkan putranya yang kemarin bagaikan kerbau yang disundut rokok, kali ini selalu kelihatan bahagia bukan kepalang. Bahkan karena itu orang tuanya sampai berpikir untuk membawa RINGGO ke psikolog, mereka menganggap akibat dikeluarkan dari kampusnya tempo hari, RINGGO jadi stress! Tapi RINGGO tidak peduli, yang penting sekarang ia telah jadi kekasih seorang bintang sinetron yang cantik, sempurna, nan terkenal bernama KARINA.
Lagu: Because of You (Keith Martin)
Nyatanya jadi pacar seorang artis terkenal tidak selamanya menyenangkan. RINGGO baru menyadari kalau KARINA sebagai seorang artis ternyata bukan hanya miliknya, tapi juga seluruh masyarakat, tua-muda, miskin-kaya, pokoknya seluruh masyarakat Indonesia yang banyaknya naujubile itu deh.
RINGGO shock luar biasa ketika setiap kali pergi berdua dengan KARINA, mereka harus sibuk lari ke sana kemari, demi menghindari kejaran fans serta nyamuk pers. Belum lagi liputan-liputan berita gosip yang mengatakan kalau berdasarkan survey yang dilakukan oleh BADAN SENSUS SELEBRITIS, KARINA dianggap tidak layak memiliki pacar cowok ‘sesederhana’ RINGGO! Menurut fans setianya, KARINA lebih pantas berpacaran dengan GIO BASTIAN (21 tahun), lawan mainnya di sinetron BURUAN PACARI AKU. Jujur saja, dibandingkan dengan RINGGO, dilihat (ataupun tidak dilihat) secara fisik, GIO memang lebih segalanya. Badannya kekar. Perutnya ‘berkotak enam’. Wajahnya indo. Pokoknya nggak sebanding deh dengan RINGGO yang ‘manis’ itu.
RINGGO tertekan. Apalagi ketika menghadapi kenyataan kalau KARINA sangat akrab dengan GIO. Bahkan beberapa kali KARINA melupakan janjinya untuk pergi dengan RINGGO demi pergi ke acara-acara selebritis bersama GIO. Belum lagi perilaku GIO yang seolah-olah menampilkan ke seluruh dunia, kalau ia memang berpacaran dengan KARINA. RINGGO sedih. Segala ‘film indah’ yang diciptakannya di dalam mimpi, dengan KARINA sebagai bintang utamanya sepertinya akan berakhir buruk.
Lagu: Cemburu (Sandy)
Dengan sedih hati, ditambah dengan semakin gencarnya gosip yang mengatakan kalau GIO memang berpacaran dengan KARINA, RINGGO memutuskan untuk pergi diam-diam dari kehidupan KARINA. Permintaan orang tuanya yang telah putus harapan karena kembali melihat RINGGO merana sedih, agar RINGGO melanjutkan sekolahnya di Amerika Serikat, diterima RINGGO dengan tangan terbuka.
RINGGO memutuskan untuk pergi ke luar negeri. Dia hanya meninggalkan sepucuk surat berisi kekecewaan sebagai tanda perpisahan. Saat tiba di bandara, KARINA ternyata menyusulnya. Layaknya adegan di film India, plus bertambah seru karena para wartawan infotainment ikut-ikut bermain kejar-kejaran, KARINA mengejar RINGGO yang terburu-buru menghindarinya.
Sayangnya RINGGO sudah keburu masuk ke dalam ruang tunggu bandara, dan KARINA hanya bisa menatapnya dari balik dinding kaca. KARINA menangis histeris sambil memukul-mukul dinding kaca, sementara di belakangnya puluhan wartawan sibuk merekam perilakunya.
“RINGGO, jangan tinggalin aku. Aku sayang banget sama kamu!” jerit KARINA.
RINGGO berusaha menguatkan hatinya bahwa dia tidak pantas mendapatkan KARINA. Menurutnya gadis itu akan lebih baik bila berpacaran dengan GIO, yang dianggapnya ‘sederajat’ dengannya. Akhirnya dengan berat hati, RINGGO berjalan tegap memasuki lorong pesawat.
Lagu: Leaving on a Jet Plane (John Denver)
“Kesempatan nggak akan datang dua kali, anak muda!” seorang bapak setengah baya yang duduk di sebelah RINGGO, yang rupanya ikut menyimak adegan tadi berusaha menasihati RINGGO.
RINGGO tersenyum, “Maksud bapak?”
“Mumpung pesawatnya belum terbang lebih baik kamu kembali ke pacar kamu. Sebenarnya dia sangat mencintai kamu, tidak pernah sedikitpun dia berkhianat apalagi berpikir untuk pacaran sama GIO BASTIAN!” cerita bapak itu.
RINGGO mengernyit heran, “Kok bapak bisa tahu?”
Dengan mengedipkan sebelah matanya, bapak itu berkata, “KARINA itu keponakan saya. Dia selalu menceritakan segalanya tentang kamu sama saya. REINA alias RINGGO yang katanya keren banget itu!” cerita bapak itu dengan gaya bahasa anak muda jaman sekarang.
Tanpa berpikir lebih panjang lagi, RINGGO langsung mengambil langkah keluar dari pesawat yang saat itu hampir saja ditutup pintunya. Teriakan para pramugari yang melarangnya meninggalkan pesawat tak dihiraukannya; yang ada di pikirannya saat ini hanyalah: AKU HARUS MENDAPATKAN KARINA KEMBALI!
Lagu: Senandung Maaf (White Shoes and the Couples Company)
Untunglah Tuhan Maha Adil, di lobby airport RINGGO menemukan KARINA yang tengah membujuk pihak airline agar diberi kesempatan untuk masuk ke dalam pesawat yang ditumpangi RINGGO.
“KARINA, maafin aku.”
“Aku yang harusnya minta maaf. Tapi demi Tuhan aku nggak pacaran sama GIO. Aku sayang banget sama kamu dan nggak pengin kamu tinggalin aku.”
Tanpa harus mendengarkan alasan lain lagi, RINGGO memeluk KARINA di tengah tatapan ratusan pasang mata plus, lagi-lagi para wartawan infotainment yang sedang bergirang hati karena gara-gara liputan ini, rating acara mereka pastinya akan melonjak sampai titik paling atas.
Lagu: Lagu Rindu (Kerispatih)
“Kenapa kamu sayang sama aku KAR?” tanya RINGGO di dalam taksi, ketika mereka berdua akhirnya bisa melarikan diri dari kejaran para wartawan yang ingin mewawancarai mereka, “Aku ‘kan tidak sekeren GIO. Jauh dari keren malahan!”
KARINA mengamit lengan RINGGO, “Kalau kamu sendiri, kenapa kamu sayang sama aku? Apa karena aku orang terkenal?”
RINGGO menggeleng, “Nggak, aku sayang kamu karena kamu adalah KARINA.”
“Dan aku juga sayang kamu karena kamu menganggap aku KARINA. GIO mah nggak asyik, dia selalu protes sama semua hal buruk yang aku lakuin. Kamu tahu ‘kan?” bret…sebuah suara berasosiasi buruk tiba-tiba terdengar.
RINGGO spontan menutup hidungnya, “KARINA!” pekiknya.
KARINA tertawa ngakak, sambil sesekali sendawa keluar dari mulutnya, “Sori, karena kebanyakan nangis, aku jadi masuk angin,” tawanya kembali terdengar
RINGGO pun mengerti. KARINA bagaimanapun terkenal dan ‘sempurnanya’ dia, ternyata hanyalah manusia biasa dan prinsip cinta memang harus seperti itu. Harus bisa menerima segalanya dengan apa adanya.
“KARINA CINTA-NA RINGGO!” bisik RINGGO dengan suara sok diimut-imutin.
Lagu: Hebat (Tangga)
-END-
Karakterisasi Tokoh
Bermodal cerita ini akhirnya saya menjadi 1 dari 25 Ide Cerita Terbaik yang ceritanya akan dijadikan FTV di Indosiar. Film dengan judul yang sama itu diperankan oleh Aldi Taher (Ringgo) dan Ardina Rasty (Karina). Seperti pada umumnya pembuatan film, terjadi pengembangan cerita (yang saya sesalkan sebenarnya) sehingga di FTVnya ada beberapa adegan yang tidak sesuai dengan ide aslinya, tapi itu gak jadi masalah krn ini pengalaman pertama yang magnificant buat saya ^_^ Cerita FTVnya bisa diklik di sini.
Dan ini adalah naskah aslinya :
Cinta-Na-Ringgo
RINGGO (20 tahun) jatuh cinta dan sangat tergila-gila pada KARINA (17 tahun), bintang sinetron remaja yang sedang naik daun. Bahkan saking pengin dekatnya dengan KARINA, RINGGO yang baru saja dikeluarkan dari kampusnya di Fakultas Teknik Kimia Universitas Indonesia Makmur, karena sukses meledakkan laboratorium di kampusnya, sampai nekat menyamar menjadi perempuan demi bisa satu sekolah dengan KARINA. Maklum saja KARINA bersekolah di SMA KHUSUS PEREMPUAN!
Laboratorium meledak à Lagu: I Will Survive
Satu bulan pertama bersekolah di sana, RINGGO yang menyamar menjadi cewek (sok) imut bernama REINA, tidak mengalami kesulitan berarti. Bahkan RINGGO telah berhasil bersahabat dengan KARINA. Kesuksesan RINGGO berperan sebagai perempuan selain dikarenakan OM DODON, adik ibunya, yang ahli menciptakan surat-surat identitas palsu. Juga berkat wajah manis dan kemulusan kulitnya. Kebetulan IBU RINGGO (45 tahun), wanita modern nan centil itu memiliki bisnis salon kecantikan dan dengan asalnya sering menguji coba cream kecantikan ciptaannya kepada RINGGO, putra satu-satunya itu. Alhasil, walaupun statusnya adalah cowok tulen, berkat keisengan ibunya plus keahlian make overyang dilakukan SARAH, sepupunya, RINGGO yang kini telah berubah menjadi REINA sukses menjadi salah satu murid tercantik di sekolahnya KARINA.
Proses Make-Over à Lagu: Believe Me (Fort Minor)
Tapi…“Reina, kenapa di leher kamu kayak ada jakunnya ‘gitu sih?” tanya KARINA, suatu hari.
“He eh,” sambung FENY, sahabat KARINA, “Kayak cowok aja! Lagipula kenapa badan kamu bisa tinggi besar ‘gini sih?” Feny menepuk lengan RINGGO, yang walaupun tidak sekekar binaraga, tetap kelihatan abnormal untuk lengan seorang cewek.
Dan RINGGO selalu berdalih kalau dia memang memiliki kelainan hormon.
“But it’s okay it’s all right gals!” Begitu kata-kata yang sering diucapkan RINGGO.
Namun, kebohongan pastinya tidak akan bertahan lama. Yah, yang namanya bangkai biarpun disiram parfum seember sekalipun, baunya tetap saja busuk. Berkat kecerobohan RINGGO yang suka pipis sembarangan, beberapa siswi yang baru saja selesai berolahraga memergoki kalau RINGGO ternyata lelaki tulen! Kegemparan sontak terjadi di sekolah! Dan tanpa ampun RINGGO langsung digiring ke tengah lapangan. Dihujat dan dihina oleh seluruh penghuni sekolah.
Detik itu juga RINGGO dikeluarkan dari sekolah. Seluruh satpam yang ada di sekolah tersebut sibuk menyeret RINGGO yang terlihat manis dengan rok abu-abu seksi itu. Namun, sebelum langkah kakinya positif berada di luar gerbang sekolah, RINGGO memplokamirkan ke seantero sekolah kalau ulahnya itu dikarenakan hasratnya ingin berdekatan dengan KARINA. Pada saat itu pula RINGGO mengatakan kalau ia sangat mencintai KARINA. Adegan ‘Katakan Cinta’ itu kelihatan begitu dramatis, karena gerakan meronta RINGGO yang dibuat slow motion berkolaborasi apik dengan tarikan garang para satpam.
Sayangnya saat itu KARINA dengan halus menolak permintaan RINGGO. Dengan wajah sedih RINGGO pasrah saja waktu para satpam menggiringnya keluar dari sekolah. Seluruh mantan teman-teman sekolahnya kompak melemparkan jambu air busuk yang berserakan di lapangan sekolah. RINGGO patah hati. Batinnya terluka. Selama berhari-hari ia mengurung diri di kamarnya yang bagaikan reruntuhan kapal Titanic. Kedua orang tuanya yang tidak tahu apa yang telah terjadi pada putra satu-satunya itu ikut uring-uringan.
Lagu: Kasih Tak Sampai (PADI)
Tapi kesedihan tersebut tidak bertahan lama karena di suatu sore yang cerah dimana kilat tidak menyabar pohon kenari, KARINA tiba-tiba muncul di depan pintu rumah RINGGO. KARINA mengatakan kalau selama beberapa hari ini ia memikirkan apa yang telah dilakukan RINGGO dan merasa sangat tersentuh dengan pengorbanan RINGGO. KARINA juga mengatakan kalau selama ini belum pernah ada orang yang saking mencintainya sampai mau berkorban sedemikian rupa.
“Kamu kelihatan berbeda,” ujar KARINA.
“Kenapa?” RINGGO mengamati tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki yang saat ini terlihat ‘cowok banget’.
“Aku lebih suka kamu jadi RINGGO. Biar aku bisa jadi pacar kamu!”
Wah, RINGGO bagaikan mendapatkan reruntuhan duren satu trailer.
“KARINA, aku sayang kamu!” pekik RINGGO diiringi hujan yang tiba-tiba turun.
Tanpa berniat masuk ke dalam rumah apalagi mencari payung, RINGGO memeluk tubuh KARINA di tengah hujan yang semakin deras. Sungguh romantis!
Lagu: Wanita yang Kau Pilih (Rossa)
Setelah peristiwa itu, emosi RINGGO berubah 180 derajat. Pastinya! Sekarang RINGGO bagaikan petasan banting, ceria selalu! Walaupun hal tersebut makin membuat orang tuanya uring-uringan. Mereka tetap saja tidak tahu apa yang menyebabkan putranya yang kemarin bagaikan kerbau yang disundut rokok, kali ini selalu kelihatan bahagia bukan kepalang. Bahkan karena itu orang tuanya sampai berpikir untuk membawa RINGGO ke psikolog, mereka menganggap akibat dikeluarkan dari kampusnya tempo hari, RINGGO jadi stress! Tapi RINGGO tidak peduli, yang penting sekarang ia telah jadi kekasih seorang bintang sinetron yang cantik, sempurna, nan terkenal bernama KARINA.
Lagu: Because of You (Keith Martin)
Nyatanya jadi pacar seorang artis terkenal tidak selamanya menyenangkan. RINGGO baru menyadari kalau KARINA sebagai seorang artis ternyata bukan hanya miliknya, tapi juga seluruh masyarakat, tua-muda, miskin-kaya, pokoknya seluruh masyarakat Indonesia yang banyaknya naujubile itu deh.
RINGGO shock luar biasa ketika setiap kali pergi berdua dengan KARINA, mereka harus sibuk lari ke sana kemari, demi menghindari kejaran fans serta nyamuk pers. Belum lagi liputan-liputan berita gosip yang mengatakan kalau berdasarkan survey yang dilakukan oleh BADAN SENSUS SELEBRITIS, KARINA dianggap tidak layak memiliki pacar cowok ‘sesederhana’ RINGGO! Menurut fans setianya, KARINA lebih pantas berpacaran dengan GIO BASTIAN (21 tahun), lawan mainnya di sinetron BURUAN PACARI AKU. Jujur saja, dibandingkan dengan RINGGO, dilihat (ataupun tidak dilihat) secara fisik, GIO memang lebih segalanya. Badannya kekar. Perutnya ‘berkotak enam’. Wajahnya indo. Pokoknya nggak sebanding deh dengan RINGGO yang ‘manis’ itu.
RINGGO tertekan. Apalagi ketika menghadapi kenyataan kalau KARINA sangat akrab dengan GIO. Bahkan beberapa kali KARINA melupakan janjinya untuk pergi dengan RINGGO demi pergi ke acara-acara selebritis bersama GIO. Belum lagi perilaku GIO yang seolah-olah menampilkan ke seluruh dunia, kalau ia memang berpacaran dengan KARINA. RINGGO sedih. Segala ‘film indah’ yang diciptakannya di dalam mimpi, dengan KARINA sebagai bintang utamanya sepertinya akan berakhir buruk.
Lagu: Cemburu (Sandy)
Dengan sedih hati, ditambah dengan semakin gencarnya gosip yang mengatakan kalau GIO memang berpacaran dengan KARINA, RINGGO memutuskan untuk pergi diam-diam dari kehidupan KARINA. Permintaan orang tuanya yang telah putus harapan karena kembali melihat RINGGO merana sedih, agar RINGGO melanjutkan sekolahnya di Amerika Serikat, diterima RINGGO dengan tangan terbuka.
RINGGO memutuskan untuk pergi ke luar negeri. Dia hanya meninggalkan sepucuk surat berisi kekecewaan sebagai tanda perpisahan. Saat tiba di bandara, KARINA ternyata menyusulnya. Layaknya adegan di film India, plus bertambah seru karena para wartawan infotainment ikut-ikut bermain kejar-kejaran, KARINA mengejar RINGGO yang terburu-buru menghindarinya.
Sayangnya RINGGO sudah keburu masuk ke dalam ruang tunggu bandara, dan KARINA hanya bisa menatapnya dari balik dinding kaca. KARINA menangis histeris sambil memukul-mukul dinding kaca, sementara di belakangnya puluhan wartawan sibuk merekam perilakunya.
“RINGGO, jangan tinggalin aku. Aku sayang banget sama kamu!” jerit KARINA.
RINGGO berusaha menguatkan hatinya bahwa dia tidak pantas mendapatkan KARINA. Menurutnya gadis itu akan lebih baik bila berpacaran dengan GIO, yang dianggapnya ‘sederajat’ dengannya. Akhirnya dengan berat hati, RINGGO berjalan tegap memasuki lorong pesawat.
Lagu: Leaving on a Jet Plane (John Denver)
“Kesempatan nggak akan datang dua kali, anak muda!” seorang bapak setengah baya yang duduk di sebelah RINGGO, yang rupanya ikut menyimak adegan tadi berusaha menasihati RINGGO.
RINGGO tersenyum, “Maksud bapak?”
“Mumpung pesawatnya belum terbang lebih baik kamu kembali ke pacar kamu. Sebenarnya dia sangat mencintai kamu, tidak pernah sedikitpun dia berkhianat apalagi berpikir untuk pacaran sama GIO BASTIAN!” cerita bapak itu.
RINGGO mengernyit heran, “Kok bapak bisa tahu?”
Dengan mengedipkan sebelah matanya, bapak itu berkata, “KARINA itu keponakan saya. Dia selalu menceritakan segalanya tentang kamu sama saya. REINA alias RINGGO yang katanya keren banget itu!” cerita bapak itu dengan gaya bahasa anak muda jaman sekarang.
Tanpa berpikir lebih panjang lagi, RINGGO langsung mengambil langkah keluar dari pesawat yang saat itu hampir saja ditutup pintunya. Teriakan para pramugari yang melarangnya meninggalkan pesawat tak dihiraukannya; yang ada di pikirannya saat ini hanyalah: AKU HARUS MENDAPATKAN KARINA KEMBALI!
Lagu: Senandung Maaf (White Shoes and the Couples Company)
Untunglah Tuhan Maha Adil, di lobby airport RINGGO menemukan KARINA yang tengah membujuk pihak airline agar diberi kesempatan untuk masuk ke dalam pesawat yang ditumpangi RINGGO.
“KARINA, maafin aku.”
“Aku yang harusnya minta maaf. Tapi demi Tuhan aku nggak pacaran sama GIO. Aku sayang banget sama kamu dan nggak pengin kamu tinggalin aku.”
Tanpa harus mendengarkan alasan lain lagi, RINGGO memeluk KARINA di tengah tatapan ratusan pasang mata plus, lagi-lagi para wartawan infotainment yang sedang bergirang hati karena gara-gara liputan ini, rating acara mereka pastinya akan melonjak sampai titik paling atas.
Lagu: Lagu Rindu (Kerispatih)
“Kenapa kamu sayang sama aku KAR?” tanya RINGGO di dalam taksi, ketika mereka berdua akhirnya bisa melarikan diri dari kejaran para wartawan yang ingin mewawancarai mereka, “Aku ‘kan tidak sekeren GIO. Jauh dari keren malahan!”
KARINA mengamit lengan RINGGO, “Kalau kamu sendiri, kenapa kamu sayang sama aku? Apa karena aku orang terkenal?”
RINGGO menggeleng, “Nggak, aku sayang kamu karena kamu adalah KARINA.”
“Dan aku juga sayang kamu karena kamu menganggap aku KARINA. GIO mah nggak asyik, dia selalu protes sama semua hal buruk yang aku lakuin. Kamu tahu ‘kan?” bret…sebuah suara berasosiasi buruk tiba-tiba terdengar.
RINGGO spontan menutup hidungnya, “KARINA!” pekiknya.
KARINA tertawa ngakak, sambil sesekali sendawa keluar dari mulutnya, “Sori, karena kebanyakan nangis, aku jadi masuk angin,” tawanya kembali terdengar
RINGGO pun mengerti. KARINA bagaimanapun terkenal dan ‘sempurnanya’ dia, ternyata hanyalah manusia biasa dan prinsip cinta memang harus seperti itu. Harus bisa menerima segalanya dengan apa adanya.
“KARINA CINTA-NA RINGGO!” bisik RINGGO dengan suara sok diimut-imutin.
Lagu: Hebat (Tangga)
-END-
Karakterisasi Tokoh
- RINGGO à Usia 20 tahun, Drop Out dari Fakultas Teknik Kimia. Tampang manis, kulit putih, rambut hitam klimis, kelihatan seperti anak mami banget. Terjadi perubahan sikap setelah berpacaran dengan Karina. Dari yang tadinya cowok over percaya diri, jadi sensitif dan minder.
- KARINA à Usia 17 tahun, kelas 3 SMA. Cantik, tinggi semampai, rambutnya sebahu dipotong layer dengan sedikit highlights maroon di beberapa helai rambut hitamnya. Karina polos, sangat ramah tapi punya kebiasaan jelek: suka kentut dan sendawa sembarangan. Karina sangat terkesan dengan penyamaran yang telah dilakukan Ringgo, dan karena itulah ia jadi sangat mencintai Ringgo. Maka ketika tanpa alasan yang jelas Ringgo meninggalkannya, Karina terlihat sangat terpukul.
- GIO à Usia 21 tahun. Punya performa keren yang sukses membuatnya jadi idola para remaja. Gio secara nyata berusaha memperlihatkan kalau ia lebih pantas jadi pacarnya Karina ketimbang Ringgo. Namun kenyataan kalau Karina ternyata punya beragam kebiasaan jelek, bikin GIO perlahan tapi pasti berusaha menjauh dari Karina.