Tuhan, terima kasih! Akhirnya aku diterima bekerja di perusahaan yang menjadi impianku selama ini. Aku berjanji Tuhan, akan jadi karyawan yang setia, rajin dan berupaya keras mengembangkan perusahaan ini menjadi lebih baik. Aku yakin perusahaan ini akan jadi tempat terakhirku bekerja sampai aku pensiun nanti.
“Randy, lebih baik kamu cepat keluar dari kantor ini!”
Pak Ahmad, bosku, berdiri berkacak pinggang di depan pintu ruangan Finance. Kenapa dia mengusirku? Apa yang sudah kuperbuat?
“Tidak Pak, jangan pecat saya.” Aku bisa bunuh diri kalau sampai dipecat.
Wajah Pak Ahmad makin kelihatan kesal, “Cepat keluar dari sini, sudah malam, kantor sudah mau tutup!”
“Randy, lebih baik kamu cepat keluar dari kantor ini!”
Pak Ahmad, bosku, berdiri berkacak pinggang di depan pintu ruangan Finance. Kenapa dia mengusirku? Apa yang sudah kuperbuat?
“Tidak Pak, jangan pecat saya.” Aku bisa bunuh diri kalau sampai dipecat.
Wajah Pak Ahmad makin kelihatan kesal, “Cepat keluar dari sini, sudah malam, kantor sudah mau tutup!”