Jelas sekali pesan dari Mbak Nunik, sekretaris CEO kepada Elma. Jangan biarkan Pak Amin pergi. Jam 4 ada meeting penting dengan CEO!
Elma pun buru-buru menuju ruangan Amin, atasannya, “Pak, reminder, setengah jam lagi ada meeting sama CEO. Jangan kemana-mana.”
Amin melirik jam lalu mengangguk.
Elma kembali ke mejanya. Lampu BB berkedip-kedip. Nama Nunik Mawarsih muncul. Jagain Pak Amin, kan dia kebiasaan suka ngilang.
“Iyee!” gerutu Elma. Pandangannya waspada mengawasi ruangan atasannya. Radarnya tiba-tiba aktif ketika Pak Amin bangkit dan berjalan keluar dari ruangan.
“Bapak mau kemana? Jangan pergi, nanti susah dicari!”
Amin terpaku, matanya berkedip-kedip, “Eng, saya mau… pipis.”
Elma pun buru-buru menuju ruangan Amin, atasannya, “Pak, reminder, setengah jam lagi ada meeting sama CEO. Jangan kemana-mana.”
Amin melirik jam lalu mengangguk.
Elma kembali ke mejanya. Lampu BB berkedip-kedip. Nama Nunik Mawarsih muncul. Jagain Pak Amin, kan dia kebiasaan suka ngilang.
“Iyee!” gerutu Elma. Pandangannya waspada mengawasi ruangan atasannya. Radarnya tiba-tiba aktif ketika Pak Amin bangkit dan berjalan keluar dari ruangan.
“Bapak mau kemana? Jangan pergi, nanti susah dicari!”
Amin terpaku, matanya berkedip-kedip, “Eng, saya mau… pipis.”