Eva mengecup bibir itu dengan mesra, “Kamu tahu, aku mencintaimu lebih dari apapun! Aku tahu kamu juga merasa yang sama. Tuh ‘kan kamu tersenyum malu. Sepertinya kamu terlihat haus. Aku ambil minum untukmu ya,” Eva bergerak ke sudut kamarnya, mengambil dua mug bertuliskan nama Eva dan Adam, “Ayo minum. Biar cuma air putih tapi itu air cinta dariku.”
Pintu kamar tiba-tiba terbuka, sesosok berpakaian putih menyebarkan perintah, “Ini dia. Cepat bawa dia kembali ke rumah sakit!”
“Tidak!” Eva meronta, “Jangan tinggalkan Adam di sini. Aku cinta mati padanya.”
Sosok berpakaian putih itu menghela napas, “Ya sudah, bawa cermin itu bersamanya.”
Pintu kamar tiba-tiba terbuka, sesosok berpakaian putih menyebarkan perintah, “Ini dia. Cepat bawa dia kembali ke rumah sakit!”
“Tidak!” Eva meronta, “Jangan tinggalkan Adam di sini. Aku cinta mati padanya.”
Sosok berpakaian putih itu menghela napas, “Ya sudah, bawa cermin itu bersamanya.”